Dikarenakan adanya “pembagian Kerja”, Kebanyakan kerja yang ada sekarang terdiri dari berbagai tugas-tugas specifik yang dilakukan terus menerus dan berulang-ulang tanpa variasi.Jika kamu pencuci piring maka kamu mencuci piring! Kamu tidak berinteraksi dengan orang lain apalagi diberi kesempatan untuk memecahkan masalah yang rumit, kamu bahkan tidak diperbolehkan keluar dari tempat cuci piring untuk menikmati sinar matahari pada waktu kerja.
Bahkan kerjaan yang didalamnya memiliki banyak variasi pada akhirnya menjadi sama sekali tidak menarik dan menantang: karena kita bekerja selama 40 jam(bahkan lebih dalam seminggu).
Paling sedikit 5 dari 7 hari yang ada. Kerja sangat menyita waktu. Kerja adalah hal utama yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga kita tidak mempunyai waktu untuk mengerjakan hal-hal lainnya. Ketika kita menghabiskan waktu pada suatu masalah ataupun beberapa masalah sekaligus, seberapapun menariknya hal tersebut pada awalnya biasanya berakhir membuat kita merasa bosan dan membutuhkan variasi….
Bahkan bila kita dikondisikan oleh suatu keaadaan untuk tidak menyadari hal tersebut. Diatas ini semua, dengan berkembangnya bisnis-bisnis besar dan meningkatnya wiraswasta dalam bisnis-bisnis kecil kebanyakan dari kita yang tetap tidak mempunyai suara dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan kita. Kita seringkali diharuskan bekerja untuk survive yang berarti mengikuti instruksi para manager yang tidak memiliki kontrol akan pekerjaannya dibandingkan kontrol kita akan pekerjaan kita, hal ini membuat kita tidak dapat memutuskan hal-hal yang dapat dikerjakan, kita merasa terasing dengan pekerjaan yang kita lakukan.
Pekerjaan tersebut menjadi tidak menarik, bahkan kita mulai merasa hal-hal yang dilakukan tidak penting. Dalam ekonomi kapitalis, pekerjaan yang tersedia ditentukan oleh produk mana yang paling diminati.
Seringkali produk yang diminati (militer, fast food, pepsi garmen dll) bukanlah produk yang bisa membuat orang bahagia. Seringkali kita merasakan pekerjaan yang kita lakukan sia-sia. Ketika suatu produk yang dikerjakan atau dijual mati-matian tidak memiliki dampak apapun bagi orang lain. Singkat kata “kerja” yang kita kenal sekarang ini membuat kita tidak gembira karena kita terlalu banyak mengerjakannya, karena berulang-ulang dan repetitif, karena kita tidak dapat memilih apa yang ingin kita lakukan dan karena apa yang kita lakukan bukan demi kepentingan sesama manusia…